Pengaruh pemberian edukasi pada masyarakat pengguna antibiotik di sekitar apotek "x" wilayah Surabaya Pusat

Tingginya penggunaan antibiotik irasional di masyarakat berkontribusi menghilangkan sensitivitas bakteri dan memperbesar resistensi antibiotik. Untuk mencegah kejadian tersebut masyarakat perlu diberikan edukasi tentang penggunaan antibiotik secara bijak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan antibiotik di sekitar Apotek wilayah Surabaya Pusat. Metode penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu.Metode edukasi yang digunakan adalah metode Focus Group Discussion (FGD) dan Training of Trainer (TOT) dengan bantuan alat peraga booklet, poster.Sampel diambil dengan metode time limitted sampling dari tiga wilayah RT yang berdekatan di Kecamatan Tegalsari masing-masing terdiri dari 10-15 orang responden.Berdasarkan hasil penelitian, metode FGD + booklet dapat meningkatkan pengetahuan responden dari 37,75% menjadi 85,71%, FGD + poster meningkatkan pengetahuan dari 52,38% menjadi 84,12%, sedangkan FGD + TOT meningkatkan pengetahuan dari 43,09% menjadi 75,00% setelah diberikan edukasi. Dapat disimpulkan bahwa metode FGD + booklet paling efektif untuk meningkatkan pengetahuan responden